HUBUNGAN PERAN PETUGAS JURU PEMANTAU JENTIK NYAMUK (JUMANTIK) DENGAN KEJADIAN DBD DI RT 02 RW XVI KELURAHAN KORONG GADANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KURANJI PADANG TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.58170/10.1234/vol3iss2pp230Keywords:
Peran Petugas Jumantik, Kejadian DBDAbstract
Indonesia pada saat ini mengalami masalah kesehatan dimana meningkatnya penyakit dan kesakitan akibat Penyakit Menular (PM), salah satunya kembalinya mewabah penyakit DBD yang mencapai 16.692 kasus dan 169 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Kemenkes RI Tahun 2018 membuat program jumantik (satu juru pemantau jentik nyamuk).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran petugas juamntik dengan kejadian DBD di RT 02 RW XVI Korong Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang Tahun 2019. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua rumah yang ada di RT 02 RW XVI Korong Gadang yaitu 50 rumah dengan sampel 47 rumah. Penelitian ini menggunakan metode total sampling, waktu penelitian pada bulan Juli 2019 dan instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Analisa secara univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariate dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan 10.6% ada kejadian DBD,89.4% yang tidak mengalami DBD, 40.4% peran petugas yang berperan, 59.6% peran petugas yang berperan, dari 42 responden dengan peran petugas jumantik yang tidak berperan 25 orang (89.3%) responden tidak mengalami kejadian DBD dan 17 orang (10,7%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan peran petugas juamntik dengan kejadian DBD di RT 02 RW XVI Korong Gadang Kuranji p-value = (1,000). Disarankan bagi instansi kesehatan dalam hal ini Puskesmas Kuranji untuk melakukan kunjungan dengan memberikan sosialisai dan informasi terkait jumantik atau informasi kesehatan









