HUBUNGAN OBESITAS ABDOMINAL DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA LAKI-LAKI USIA DEWASA
DOI:
https://doi.org/10.58170/10.1234/vol3iss2pp230Keywords:
Obesitas abdominal; gula darah puasa; laki-laki dewasaAbstract
Obesitas abdominal merupakan salah satu prediktor diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2) yang lebih baik dibandingkan dengan obesitas secara keseluruhan. Peningkatan lemak di daerah perut menimbulkan kecenderungan penurunan aksi insulin pada jaringan sasaran yang menimbulkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan obesitas abdominal dengan kadar gula darah puasa pada laki-laki usia dewasa di wilayah Kerja Puskesmas kuranji, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 30 orang laki-laki dewasa dengan obesitas abdominal yang sebelumnya telah berpuasa selama minimal 8 jam. Subjek penelitian berusia 30-60 tahun diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur lingkar pinggang dengan menggunakan metline, dan mengukur kadar glukosa darah dengan menggunakan glukocheck. Selanjutnya data dianalisis dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan ukuran lingkar pinggang dapat menyebabkan naiknya kadar gula darah pada laki-laki usia dewasa dengan obesitas abdominal. Oleh sebab itu, ukuran lingkar pinggang dapat memprediksikan naiknya kadar gula darah pada laki-laki usia dewasa dengan obesitas abdominal









