PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES PEMELIHARAAN LOAD BREAK SWITCH (LBS JTM) DI PT X YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE HIRADC

Authors

  • Afrian Harjono Universitas Sebelas Maret
  • Rici Riansyah Prodi Sarjana Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret
  • Jordan Syah Gustav Prodi Sarjana Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.58170/jkla.v8i1.231

Abstract

Pendahuluan: Perusahaan listrik menghadapi berbagai risiko K3 dalam operasionalnya. Manajemen risiko diperlukan untuk mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan merumuskan pengendalian guna mencegah kecelakaan kerja. Penelitian ini menganalisis penerapan manajemen risiko K3 guna meningkatkan keselamatan kerja dan efektivitas SMK3 di sektor kelistrikan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, diskusi, wawancara, dan studi literatur. Hasil: Berdasarkan analisis manajemen risiko pada proses pemeliharaan Load Breaker Switch Jaringan Tegangan Menengah 20 kV (LBS JTM 20 kV), terdapat lima tahapan kegiatan dengan berbagai jenis bahaya dan tingkat risiko. Bahaya yang termasuk dalam kategori risiko ekstrem adalah tersengat listrik. Kesimpulan: Perusahaan menunjukkan komitmen tinggi terhadap penerapan manajemen risiko K3, yang tercermin dari penurunan kategori risiko setelah dilakukan pengendalian.

Downloads

Published

30-06-2025