HUBUNGAN MASA KERJA DAN BEBAN KERJA MENTAL DENGAN STRES KERJA DOSEN WANITA DI SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.58170/jkla.v8i1.230Abstract
Stres kerja merupakan kondisi psikologis yang muncul akibat ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kemampuan individu dalam menghadapinya. Profesi yang berisiko mengalami stres di tempat kerja salah satunya adalah dosen wanita. Stres kerja berdampak pada kesehatan mental dosen wanita, terutama dalam lingkungan kerja yang menuntut seperti perguruan tinggi. Dosen wanita sering menghadapi tekanan kerja yang tinggi akibat tuntutan profesional, tanggung jawab ganda, serta tekanan sosial, yang berpotensi meningkatkan tingkat stres. Stres pada dosen dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya masa kerja dan beban kerja mental. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan masa kerja dan beban kerja mental dengan stres kerja dosen wanita di Universitas X Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 97 responden. Stres diukur menggunakan kuesioner stres kerja. Data dianalisis menggunakan uji contingency cramer’s v dan uji koefisien phi. Berdasarkan uji statistik pada variabel masa kerja diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,426 dan pada variabel beban kerja mental didapatkan hasil signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan hasil kesimpulan, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan stres kerja akan tetapi terdapat hubungan antara beban kerja mental dengan stres kerja.









